Kembang Api AS Menuai Hujatan Muslim


Gambar kemasan kembang api yang menyinggung umat Muslim AS.

Jumat 3 Juli lalu, kantor cabang Dewan Hubungan Amerika-Islam (Council on American-Islamic Relations – CAIR) di Minnesota menyambut baik keputusan perusahaan penjual kembang api di Wisconsin untuk menarik produknya yang diberi nama “Lari Hadji, Lari” (Run Hadji, Run), yang dipandang ofensif dan menyebarkan pandangan rasis oleh Muslim lokal.

Satu sisi kemasan kembang api itu menggambarkan orang Arab dan Muslim mengendarai unta dengan memanggul senjata pengebom. Di sisi lain, tampak sosok Paman Sam menarik jenggot panjang seorang pria yang mengenakan pakaian tradisional Muslim.

“Hal seperti ini tampak seperti sesuatu yang dapat terjadi 50-60 tahun lalu, tapi tidak hari ini,” ujar Direktur Komunikasi CAIR Minnesota, Jessica Zikri.

“Saya rasa ini hanya pertanda bahwa sentimen anti Arab masih ada di luar sana. Dan kami rasa hal itu tidak sepatutnya menjadi produk yang layak dijual.”

Seorang pengunjung lokal melihat “Lari haji Lari” di rak toko kembang api pada hari Jumat dan menghubungi CAIR. CAIR kemudian langsung mengontak perusahaan penjual kembang api itu, Fireworks City di Baldwin, Wisconsin, dan meminta mereka berhenti menjual produk tersebut.

Setelah dihubungi oleh pihak CAIR Minnesota, perusahaan itu bersedia untuk menyingkirkan produknya dari rak-rak.

“Kami menghargai respon cepat perusahaan terhadap kekhawatiran umat Muslim dan berharap semua orang dapat menikmati hari libur 4 Juli dalam lingkungan yang inklusif,” ujar Zikri.

Ia juga menambahkan bahwa kelompok HAM dan advokasi Muslim telah mengontak pihak distributor, Red Rhino Fireworks yang berbasis di Missouri, untuk mengambil langkah serupa dan menarik produk tersebut dari wilayah-wilayah lain di seluruh negeri.

Juru bicara Red Rhino Fireworks membantah telah menciptakan produk kembang api itu.

“Ini adalah sebuah produk yang telah dijual oleh perusahaan ini sebelum saya bekerja di sini,” ujar Steve Houser, presiden Red Rhino.”Saya telah bekerja di sini selama tiga tahun dan saya belum pernah melihat satu pun dari produk itu.”

Menurut Houser, perusahaannya mengimpor kembang api itu dari Cina dan merupakan suatu keputusan yang diambil oleh pemilik Red Rhino yang terdahulu.

Sabtu lalu, kantor cabang CAIR di Tampa, Florida, bergabung dengan Muslim lokal dalam Parade 4 Juli Temple Terrace untuk menghormati dan merayakan hari kemerdekaan nasional AS.

“Bagian dari misi CAIR adalah membangun koalisi untuk mempromosikan perdamaian dan saling pemahaman. Tidak ada jalan lain untuk mengekspresikan hal ini kecuali dengan menjadi bagian dari perayaan untuk menghormati kemerdekaan kita,” ujar Direktur Eksekutif CAIR Tampa, Ramzy Kilic. “Kita harus menghargai kebebasan, toleransi, dan keadilan yang diberikan ole Amerika kepada kita semua. Inilah artinya menjadi seorang Amerika.”

CAIR merupakan kelompok kebebasan sipil dan advokasi Muslim terbesar di Amerika dengan 35 kantor cabang di seluruh Amerika dan Kanada. Misi mereka adalah memperluas pemahaman terhadap Islam, mendorong adanya dialog, melindungi kebebasan sipil, memberdayakan umat Muslim, dan membangun koalisi yang mempromosikan keadilan serta saling pemahaman.

Bookmark and Share










Source : suaramedia.com





Click here to get your free mobile phone or apple ipod
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
eXTReMe Tracker