Eropa Gempar, Yahudi Polandia Berperang Melawan Pohon Hitler



Sebatang pohon ek yang disebut sebagai pohon Hitler di kota Jaslo, Polandia

Sebuah pohon, tumbuhan yang tidak pernah melakukan apapun terhadap manusia harus dicabut dari akar kehidupannya. Hal tersebut terjadi di sebuah kota di Polandia. Sebuah pohon yang diklaim oleh kaum Yahudi, ditanam untuk mengenang perayaan ulang tahun Adolf Hitler.

Pemerintahan kota Jaslo, sebuah kota di sebelah tenggara Polandia, ingin merobohkan dan membakar pohok ek yang telah berusia 67 tahun tersebut. Pemerintah setempat menatakan bahwa pohon tersebut dibawa oleh pasukan Nazi dari sebuah kota di Austria yang merupakan tempat kelahiran Hitler. Walikota Jaslo, Maria Kurowska, bersikukuh untuk sama sekali melenyapkan masa lalu kota tersebut yang ada kaitannya dengan Nazi. Dia beranggapan bahwa dengan cara menebang pohon Hitler tersebut kemudian mengantikannya dengan sebuah pohon baru yang didedikasikan untuk mengenang para polisi yang terbunuh oleh Soviet pada bulan April 1940.

Namun demikian, tidak semua pihak yang setuju dengan keputusan yang diambil oleh walikota tersebut. “Pohon tersebut tidak mengganggu manusia, pohon tidak bisa menyakiti siapapun, pohon itu tidak bersalah,” demikian kata seorang pengunjuk rasa. Kazimierz Polak mengajukan permohonan kepada dewan kota untuk melestarikan pohon tersebut. “(Pohon itu) tumbuh tinggi dan sangat sehat, biarkan saja pohon itu hidup,” katanya.

Polak, 81 tahun, mengingat ketika pohon tersebut pertama kali hadir di kota tersebut dalam sebuah paket hadiah dari Adolf Hitler untuk merayakan ulang tahunnya, pohon tersebut berasal dari kota Braunau am Inn, dimana Hitler dilahirkan pada tahun 1889. Bersama dengan dua orang kawannya Polak menyaksikan sendiri para pasukan Jerman menanam pohon tersebut di kota Jaslo. “Pohon tersebut dulunya merupakan upaya “Jermanisasi” kota ini,” kata Polak.

Dua tahun kemudian, ketika tentara komunis datang, pihak Nazi memerintahkan untuk meratakan kota tersebut. Ketika sisa-sisa tentara Jerman meningalkan Jaslo, hanya tinggal 39 dari 1.200 buah rumah yang tersisa. Polak mengangap pohon tersebut sebagai salah satu benda bersejarah milik kota tersebut.

Polak adalah seorang sumber informasi di kota tersebut mengenai pohon tua tersebut beserta asal-usulnya. Sang walikota mencatat bahwa Polak terlibat aktif dalam mempelajari sejarah kota Jaslo, oleh karena itu, tidak ada alasan untuk meragukan kapabilitas Polak.

Di sisi lain, Walikota Kurowska berpendapat bahwa pohon tersebut menyimbolkan pemimpin Nazi Adolf Hitler. Kurowska berkilah bahwa kehadiran pohon tersebut menghalang-halang pandangan para pengemudi dari jalan raya yang ada di dekat lokasi tumbuhnya pohon tersebut. “Cuma sebatang pohon saja, kita memiliki ratusan pohon di kota ini,” kilah Kurowska. “Bahkan, saya akan menanam banyak pohon untuk mengenang para korban Hitler,” tambahnya.

Sebelum Perang Dunia II, 28 dari 48 toko milik Jaslo adalah toko milik Yahudi. Jaslo memiliki 19 rumah makan dan bar Yahudi yang sangat terkenal di kalangan masyarakat setempat dan memiliki pelanggan khusus masyarakat setempat.

Walikota Yahudi Polandia tersebut mengatakan bahwa dirinya kebanjiran surat dan email dari para warga setempat, baik yang mendukung maupun yang menentang rencana penebangan pohon tersebut.

Kurowska mengatakan bahwa pohon tersebut harus dipertahankan, ia mengatakan bahwa keputusan mengenai nasib pohon tersebut akan ditentukan sendiri oleh warga kota dalam beberapa minggu mendatang.

“Sebuah pohon seharusnya ditanam untuk mengenang orang-orang yang hebat, seperti misalnya (paus) Yohanes Paulus II,” katanya. “Jika kita membiarkan pohon tersebut, maka ketika kita berjalan di pusat kota, kita akan mengenang bahwa pohon itu adalah pohon Hitler.”

Kaum Yahudi selalu menunjukkan sikap antipati terhadap Hitler, walaupun sejatinya seorang [reinkarnasi Hitler telah hadir di Israel.

Bookmark and Share


Source : suaramedia.com





Click here to get your free mobile phone or apple ipod
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
eXTReMe Tracker